bismillah On Saturday, October 6, 2012

Selamat berjumpa kembali pada modul ini, . jika anda mempunyai kamera SLR, siapkanlah kamera anda. Perhatikan dengan seksama setiap sisi kamera yang mempunyai bagian – bagian tertentu, untuk memudahkan anda dalam mempelajari uraian kegiatan belajar 2 ini.

Tujuan Instruksional Umum
Setelah mempelajari modul kegiatan belajar 2 ini anda diharapkan dapat memahami Anatomi dan Perawatan Kamera SLR denga benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Dengan modul kegiatan belajar  ini anda diharapkan dapat menyebutkan hal – hal berikut :
  1. Bagian-bagian atas kamera SLR.
  2. Bagian-bagian bawah kamera SLR.
  3. Bagian-bagian depan kamera SLR.
  4. Bagian-bagian belakang dan tutup belakang kamera SLR.
  5. Perinsip kerja kamera SLR.
Perawatan kamera SLR.
Pelajari dan amatilah kegiatan belajar ini dengan baik. Selamat mengikuti uraianberikut ini.

Uraian
Anatomi kamera SLR mempunyai bagian-bagian tertentu untuk itu coba anda perhatikan gambar-gambar kamera berikut dengan memperhatikan nama-nama bagiannya.

Perinsip Kerja Kamera SLR
  1. Kamera SLR mempunyai beberapa prinsip kerja yaitu :
  2. Cahaya masuk melalui lensa.
  3. Sebelum rana dibuka, cahaya dipantulkan cermin menuju pentaprisma untuk dibalikan karena pada dasarnya bayangan yang masuk kedalam kamera itu terbaik dari keadaan sesungguhnya.
  4. Ketika rana dibuaka ( pelepas rana ditekan ), secara bersamaan diagfragma yang udah diatur besarnya menutup ke posisi yang ditentukan. Cermin menutup dan rana membuka ( selama yang ditentukan p[engatur kecepatan rana ).
  5. Cahaya yang masuk terekan pada film yang merupakan bahan peka cahaya.
  6. Cermin, rana dan diafragma kembali keadaan semula setelah waktu yang kita atur pada pengatur kecepatan rana habis.

Perawatan kamera SLR
Sebuah kamera menuntut pemeliharaan pemiliknya, perhatikanlah petunjuk-petunjuk mengenai pemeliharaan kamera seperti diuraikan dibawah ini :
  1. Jangan sekali-kali memperbaiki kamera sendiri. serahkan hal itu kepada ahlinya. Bila memunkionkan kirim kembali ke pabriknya.
  2. Kamera ada tasnya, disinilah tempat yang amanbagi kamera. Tas itu dapat melindungi kamera dari benturan-benturan. Bila kamera tidak dipakai maka tutuplah tas itu.
  3. Selama mencari sasaran, jangan biarkan lensa terbuka. Pasanglah tutup lensa, agar terhindar dari debu, pasir ataupun yang lainny. Jika ada debu yang halus, apalagi sebutir pasir menempel pada permukaan lensa akibatnnya bisa fatal. Jika tidak hati-hati membersihkannya, butir debu atau pasir bisa menggores permukaan lensa. Goresan ini tidak dapat hilang dan akan terus ada pada tiap foto yang dihasilkan.
  4. Lensa tidak boleh kena air. Setetes air yang menempel pada permukaan lensa akan meninggalkan bekas putih sesudah kering dan akan jelas terlihat pada foto nantinya bersihkan lensa jika ada bekas putih itu.;
  5. indari lensa dari jari yang berminyak. Bekas minyak akan tergambar di hasil cetak foto. Bila minyak itu mleket lama pada lensa, permukaan lensa akan rusak dan berjamur.
  6. Membersihkan lensa ada caranya. Mula-mula tiuplah debu yang melekat pada permukaan lensa atau sapu dengan kuas halus khusus lensa, kemudian hapus atau gosok perlahan menggunakan kain khusus lensa, jangan menggunakan kain sembarang karena kain sutra sekalipun dapat mempunyai sifat menggores pada lensa dan untuk penggunaan terbaik gunakan cairan khusus.
  7. Lensa bisa berjamur kalau terlalu lama tidak dipakai, simpanlah kamera jika tidak dipergunakaan di dalam Dry Box .
  8. Jauhkan kamera dari udara dari panas, jangan letakan di ruang yang terkena matahari lamgsung, misalnya ruang kemudi pada kendaraan.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments